Selamat Datang di Blog Saefullah Al-dhizamy

Tampilkan postingan dengan label All About Me. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label All About Me. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 21 April 2012

My Profile








Nama : Saefullah Al-Dhizamy, S.E


Riwayat Pendidikan :



  • MA Al-Amien 
  • D3 Jurusan Administrasi Perkantoran di Politeknik LP3I Jakarta
  • S1 Jurusan Manajemen di Universitas Az-Zahra


Kemampuan :


  • Ms. Excel dengan Formula 
  • Basic Program dengan Ms. Access
  • Disain Adobe Photoshop
  • Membuat Animasi dengan Adobe Flash
  • Computer Networking

Pengalaman Organisasi :
  1. Wakil Ketua GEM (Glider English Master) di Al-Amien 
  2. Wakil Ketua Bagian Kesehatan di Balai Pengobatan Al-Amien 
  3. Pembina Kelompok Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) Al-Amien 
  4. Redaksi Majalah Al-Wafa (Majalah Bahasa Arab) di Al-Amien
  5. Ketua SICE periode 2009-2010 di LP3I Kampus Jakarta Utara
  6. Pembina KAMIL 2011-Sekarang di LP3I Kampus Jakarta Utara


Pengalaman Mengajar :
  1. Pengajar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris SMP & SMA Terpadu di Yayasan 'Ainurrofiq Cigandamekar, Kuningan Jawa Barat 
  2. Dosen Tetap di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Jakarta Utara







Klik di Sini untuk Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 14 Januari 2010

Short Story


Semua sudah diatur Tuhan

Sebenernya panjang kalo diceritakan secara mendetail tentang siapa “Saefullah Al-Dhizamy” itu. Penulis seorang keturunan orang madura, tepatnya berasal dari kabupaten “Bangkalan” kabupaten yang paling dekat dengan Jembatan Suramadu yang menjadi kebanggaan khalayak Madura. Madura merupakan tanah tumpah darah bagi penulis, tapi Kota Jakarta adalah tanah kelahiran juga bagi penulis.
Entah karena alasan apa yang penulis masih bingung ketika umur 6 tahunan penulis dititipkan untuk diasuh oleh kakek buyut penulis “K.H. Noeruddin” yang pada saat itu menjadi tokoh masyarakat di desa Bancaran, Bangkalan.
Penulis sejak umur 6 tahun didik secara ketat oleh kakek buyut, waktu bermain pun nyaris hampir tidak ada sama sekali karena sejak subuh sampai malam pasti saja ada kegiatan yang harus dilakukan dibawah pengawasan kakek buyut penulis.
Dari ngaji Al-qur’an mulai subuh dilanjutkan jam 7 pagi harus berangkat ke Sekolah Dasar (SD), pulang dari sekolah dasar pun tidak ada yang namanya istirahat karena harus cepat menuju madrasah ibtidaiyah sampai hari menjelang sore. Habis maghrib pun masih aja ada kegiatan harus ngaji dan ngapalin surat-surat pendek dari juz ‘Amma. Itu semua yang penulis lakukan ± 9 tahun sampai beranjak untuk masuk SMA, sebenarnya penulis udah ada rencana untuk melanjutkan SMA di Jakarta. Tapi keinginan tersebut ditahan oleh keputusan orang tua yang mengharuskan untuk melanjutkan ke pesantren, katanya sih biar tahu tentang ilmu agamanya lebih dalam. Akhirnya orang tua putuskan untuk memasukkan penulis ke Pondok Al-Amien Prenduan, yang konon katanya merupakan pondok moderen dimana setiap harinya harus berbahasa Arab dan Inggris. Hal itu memang nyata adanya, selama 1 minggu penulis merasa tidak betah untuk mondok karena faktor bahasa yang penulis belum kuasai ditambah lagi kena tempelengan senior karena ketahuan berbahasa madura
Di sinilah puncaknya pengen rasanya penulis kabur, tapi penulis berpikir ulang hal ini masih sepele dari perjuangan selama 9 tahun yang didik ama kakek buyut penulis.
Dari sinilah penulis mulai belajar untuk menekuni bahasa yang membuat minder penulis. Syukur Alhamdulillah dalam kurun seminggu penulis sudah bisa berkomunikasi dengan 2 bahasa walaupun boleh dibilang masih rada ancur banget.
Karena berkat kegigihan penulis selama mondok, penulis mendapatkan peringkat teratas. Terakhir penulis merupakan Alumni peringkat 4 dari 214 santri, dan termasuk yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke “Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir” di negerinya fir’aun. Tapi malah orang tua penulis yang tidak mengizinkan untuk melanjutkan di sana, alasannya karena faktor kejauhan lah........haduh.....

( to be continued..........)

Klik di Sini untuk Baca Selengkapnya »»